About

Senin, 16 Mei 2016

On 18.35 by Unknown   No comments
STUDIO SOUND ENGINEERING

Studio Sound Engineering adalah bidang skill yang berhubungan dengan penggunaan mesin dan equipment untuk rekaman, audio editing, mixing, mastering dan reproduksi suara. Bidang ini mengacu pada audio, termasuk elektronik, akustik, psychoacoustics, dan musik. Seorang Audio engineer mahir dengan berbagai jenis media perekaman, seperti tape analog, multitrack recorder, digital audio workstation, dan pengetahuan komputer.



Menurut Phil Ek (produser dan engineer) mendefinisikan audio engineer sebagai berikut:

"technical aspect of recording—the placing of microphones,
the turning of pre-amp knobs, the setting of levels.
The physical recording of any project is done by an engineer...
the nuts and bolts.".

AMBIGU
Sebutan “audio engineer” dan “sound engineer” adalah ambigu.istilah tersebut dapat merujuk pada orang yang bekerja dalam produksi suara dan musik, serta seorang engineer dengan gelar yang merancang peralatan profesional untuk tugas-tugas audio engineering.
Yang dimaksud sound engineer berarti gelar adalah individu yang merancang simulasi akustik ruangan, membentuk algoritma untuk pemrosesan sinyal digital, berkecimbung pada bidang komputer musik, melakukan penelitian pada suara, dan bidang teknik canggih audio lainnya. Mereka lulusan dari sebuah perguruan tinggi terakreditasi atau universitas, atau yang telah lulus uji kualifikasi.
Tapi saat ini sebutan ambigu tersebut tidak hanya pada sebatas title dan non title, tetapi banyaknya pemakaian penyebutan nama yang berbeda untuk profesi tersebut. Seperti contoh di Jerman dan Italia, mereka memiliki sebutan yang berbeda untuk merujuk pada profesi ini. 

Sebagai contoh, di Jerman, mereka menyebutnya Tontechniker, Tonmeister, dan Toningenieur.




1. Tontechniker (teknisi audio), adalah orang yang mengoperasikan peralatan audio.
2. Tonmeister (sound master) adalah orang yang menciptakan rekaman atau membuat komposisi musikal yang juga memiliki pengetahuan teoretis dan praktis secara rinci hampir dalam semua aspek suara.
3. Toningenieur (audio engineer) adalah orang yang merancang, membangun dan perbaikan alat-alat audio.

Cabang Profesi
Ada empat langkah yang berbeda untuk produksi rekaman: recording, editing, mixing, dan mastering. Biasanya, secara professional masing-masing proses tersebut dilakukan oleh sound engineer yang berbeda:

A. Profesi Audio Engineer dalam perekaman:
  • Studio engineer – seorang engineer yang bekerja dengan fasilitas studio, baik bersama produser atau pribadi
  • Recording engineer – engineer yang melakukan perekaman/recording/tracking.
  • Assistant engineer – biasanya ada di studio rekaman besar/profesional, dia bekerja sebagai assistant dari engineer inti, skillnya seperti microphone setups, mengatur sesi rekaman dan beberapa kasus kesalahan mixing.
  • Mixing engineer – engineer yang me-mixing audio multitrack.
  • Mastering engineer – engineer yang bekerja menggunakan stereo track, melakukan pekerjaan finishing dari proses perekaman yang dilakukan sebelum hasil audio tersebut digandakan.


B. Profesi Audio Engineer live performance:
  • Live sound engineer – orang yang berurusan dengan reinforcement live sound. Ini biasanya meliputi perencanaan dan instalasi speaker, kabel, equipment dan mixing sound selama pertunjukan di stage.
  • Monitor engineer – engineer live sound yang biasanya memiliki sistem audio yang terpisah dari engineer FOH (Front of House) dan memanipulasi sinyal audio secara independen dari apa yang penonton dengar, tugasnya memberikan sound monitor untuk musisi/player yang bermain di atas panggung/stage.
  • Systems engineer – bertanggung jawab atas pengaturan desain sistem PA modern yang seringkali sangat kompleks. Seorang system engineer biasanya juga disebut sebagai “crew chief” tour dan bertanggung jawab atas kinerja dan persyaratan pekerjaan sehari-hari crew audio di lapangan secara keseluruhan bersama dengan sistem FOH audio.


C. Profesi Audio Engineer yang lain:
  • Game audio designer engineer – pekerjaannya berkaitan dengan aspek sound game development
  • Audio post engineer – orang yang melakukan editing dan mixing untuk audio film dan televise.

PENDIDIKAN
Audio engineer banyak muncul dari latar belakang seperti seni, brodcasting, musik atau elektronik.Banyak perguruan tinggi dan lembaga terakreditasi di seluruh dunia menawarkan sekolah teknik audio, seperti BS (audio production). University of Miami School of Music Frost adalah universitas pertama di Amerika Serikat yang menawarkan title Bachelor of Music studi empat-tahun untuk lulusan Music Engineering Technology. Dalam 25 tahun terakhir, beberapa sekolah musik kontemporer telah memulai program teknik audio, biasanya pemberian titlenya adalah Bachelor of Music

Di Indonesia pun mulai bermunculan sekolah audio dengan biaya yang worthed dan sebanding dengan hasilnya seperti SAE Institue, SSR, atau yang sifatnya seperti kursus dengan harga yang lebih terjangkau seperti Musiktek, MSI, David Klein, dll.Selain itu, banyak juga sejumlah audio engineer yang otodidak tanpa pelatihan secara formal.



LIVE SOUND ENGINNER
Live sound engineer – orang yang berurusan dengan reinforcement live sound. Ini biasanya meliputi perencanaan dan instalasi speaker, kabel, equipment dan mixing sound selama pertunjukan di stage.

1. Musikus atau musisi 

Musisi adalah orang yang memainkan alat musik seperti gitar atau piano atau orang yang menyanyi. Seorang musikus juga seseorang yang menulis musik, baik untuk dirinya sendiri maupun diserahkan ke orang lain. 


Orang yang menulis musik disebut komponis.Biasanya bagian itu dihapus bila mereka juga memainkan atau menyanyikan musik yang ditulisnya, namun mereka tetaplah komponis karena mereka menulis musik.

MUSIC PRODUCER

Produser adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk membuat produk rekaman sesuai dengan keinginan klien. Umumnya, produser juga seorang arranger, composer, dan penulis lagu yang mampu membawa ide-ide segar ke dalam hasil rekaman.
 Selain menulis dan mengaransemen lagu, produser juga bertanggung jawab dalam proses mixing.Seorang produser bahu membahu dengan sound enginer untuk membuat rekaman yang mampu dipertanggung jawabkan, baik dari segi kualitas suara, dan yang lebih penting lagi, dari sisi komersial. Ada kalanya, seorang sound engineer, juga merupakan seorang produser.



Seorang produser juga berperan dalam mendorong musisi untuk mengeluarkan kualitas musical terbaik, melatih artis dan mengarahkan backing vocal, dan banyak hal lain, yang merupakan tanggung jawab seorang produser.Produser merupakan middle man yang bertugas untuk menterjemahkan kebutuhan klien, ke dalam bahasa teknis dan melindungi kepentingan artis maupun label.

 Peranan produser sangat penting bagi perusahan rekaman ( label ) dan menyewa seorang produser yang baik, layak dipertimbangkan jika label memiliki dana yang cukup. Seorang produser berpengalaman, bahkan dapat membantu dalam kegiatan promosi dan memberi saran mengenai publishing, royalty, dan aspek-aspek lain dalam industri musik.
 Cara kerja seorang produser dapat berbeda satu sama lain. Ada yang menyukai untuk In control’ terhadap proyek, ada juga yang lebih suka untuk berkolaborasi dengan artis, musisi, maupun engineer, untuk menghasilkan karya yang baik. Ada juga yang suka mengadaptasi gaya panggung artis, dengan modifikasi sesedikit mungkin, ke dalam rekaman. Yang terakhir ini, sangat sering dijumpai di kalangan klasik dan jazz.
 Menentukan produser yang dapat bekerja sama dengan baik sangatlah penting untuk kesuksesan suatu proyek. Anda dapat mendengarkan portfolionya, berbicara dengan klien-klien sebelumnya, dan luangkan waktu untuk lebih mengenal cara berpikir seorang produser, untuk melihat dimana kecocokan antara anda dan produser tersebut.
Hire-lah seorang produser yang suka musik yang anda mainkan, tahu genre dan punya gambaran yang jelas mengenai tujuan visi musik anda.Carilah seorang yang dapat memberi opini secara jujur, dan juga dapat memberi solusi yang tepat, yang anda butuhkan, dan yang lebih penting lagi, anda sebagai klien merasa nyaman mempercayakan karya anda di tangannya.

DJ

Seorang DJ atau disc jockey, adalah seorang yang terampil dalam memilih dan memutar rekaman musik untuk para pendengar yang menginginkan. Seorang Dj adalah seseorang yang hidup dengan memainkan, meracik, memodifikasi, dan menghibur audiensnya dengan memutar lagu-lagu yang diatur sedemikian rupa tanpa putus/continue, sehingga orang yg mendengarnyapun akan senantiasa terhibur.

 Seorang DJ adalah individu yang mengerti dan memiliki kreatifitas dalam musik. bukan hanya itu, mereka (DJ) sangatlah terampil dalam menyeleksi lagu-lagu yang disusun secara teratur dalam rangka menciptakan sebuah ‘musical journey’ dimana DJ mencoba untuk membawa para pendengarnya masuk ke dalam sebuah perjalanan musik.


Cara Bekerja
Pekerjaan seorang DJ bisa diibaratkan seperti operator, dimana DJ bertindak sebagai pengendali dan menyeleksi lagu-lagu yang pas buat di putar sesuai dengan suasana maupun aliran musik yang dia mainkan. Dalam hal menyeleksi lagu ini, seorang DJ akan menggabungkan teknik-teknik skill khusus dengan pengetahuannya di bidang musik untuk membangun sebuah dj set/live show yang spektakuler dan disukai para pendengarnya.
TEKNISI RADIO
A. Pengertian Radio
Yang dimaksud dengan istilah radio adalah keseluruhan sistem gelombang yang dipancarkan dari suatu stasiun dan kemudian dapat diterima oleh berbagai pesawat penerima baik di rumah, di kantor, di mobil dan sebagainya.
Dengan demikian yang dimaksud dengan istilah radio dalam uraian ini bukan bendanya, bukan hanya bentuk fisiknya saja akan tetapi antara bentuk fisik dan kegiatan radio adalah saling menjalin, tidak dapat dipisahkan satu sama lain seperti halnya antara jiwa dan raga kita, lahiriah dan batiniah kita yang juga tidak dapat dipisahkan satu persatu ataupun diperinci secara fisik, maka yang dimaksud dengan radio adalah keseluruhan daripada : Pemancar, studio dan pesawat penerima sekaligus.
Ilmu komunikasi adalah ilmu sosial, karena itu yang menjadi perhatian utama studinya adalah radio sebagai salah satu media massa, sebagai penyaluran komunikasi. Jadi sarjana komunikasi tidak mempelajari aspek tekniknya, aspek elektroniknya, akan tetapi aspek kepenyiarannya. Maka bagaimanakah sesungguhnya setiap penyiaran memperoleh efek yang setinggi-tingginya.
Teknisi Radio

Tugas teknisi dalam radio siaran hanya memantau kegiatan off air mungkin ada gangguan yang sifatnya tiba-tiba atau mendadak. Seperti misalnya adanya kerusakan pemancar, ruang production dll, yang berkaitan dengan teknik. Selain demikian pada jam kerja, tugas teknisi juga melakukan pemantauan di luar jam kerja.


FILM/TELEVISION SOUND RECORDIST
Dalam proses pra produksi ini penulis sebagai penata suara berdiskusi bersama tim untuk melakukan penentuan tema dan judul yang akan dijadikan sebagai karya non drama televisi tugas akhir. Pada akhirnya setelah melakukan diskusi dan menyatukan ide – ide tertuang, penulis beserta rekan lainnya sepakat untuk membuat sebuah format acara magazine show yang berjudul “I Like It”. Format acara ini, ditujukan untuk semua umur, maka penulis sebagai penata suara membuat konsep semenarik mungkin, agar  program “I Like It” ini, sehingga dapat diterima dan disukai masyarakat.


Penulis bertugas sebagai penata suara, dan pada tahap pra produksi penulis melakukan beberapa persiapan – persiapan yang akan dilakukan, agar pada saat produksi tidak terjadi kesalahan – kesalahan.

EDITING AUDIO

Sound editing merupakan proses yang membutuhkan baik keahlian dan insting. Saat ini, kebanyakan sound editing dilakukan menggunakan software tertentu secara digital. Namun tidak harus selalu seperti itu.Magnetic tape dan tape recorders ditemukan pertama pada akhir 1940. Recording dan editing dengan menggunakan magnetic tape dilakukan hingga pertengahan 1990 saat komputer dan software digital merevolusi proses sound editing.


Proses editing pelan, membosankan, dan terkadang tidak stabil. Untuk mengedit suara dengan magnetic tape, user harus menemukan titik pada tape dimana sambungan diperlukan, kemudian letakkan tape pada sebuah “editing block” yang menyediakan sebuah sambungan pre-cut pada sudut 45 derajat, tempatkan tape pada block, gunakan mata pisau untuk memotong tape pada sudut celah 45 derajat, dan kemudian gabungkan magnetic tape kembali secara fisik dengan editing tape yang dirancang khusus.
Bila sambungan kacau, proses harus diulang dari awal lagi, menggunakan editing tape untuk menjadikan magnetic tap ekembali seperti semula dan mencoba lagi. Pekerjaan ini membosankan dan terkadang membuat frustasi. User tidak memiliki recorder sound visual sebagai petunjuk. Segala dikerjakan dengan pendengaran.
Saat ini, komputer dapat menggunakan software yang sehebat magnetic tape.






POST PRODUCTION AUDIO
Pengertian Proses Produksi :
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).
Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.
Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

Post Production
Adalah proses penyelesain akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi (shoting) yang meliputi mengeditan gambar, penambahan title, grafik, animasi & special effects, musik, sound effects, audio dubing, & output ke media video seperti: Betacam, DVCAM, MiniDV, & CD/DVD.


Video Standart : PAL,D1/DV
Frame Size : 720 X 576 (pixel)
Frame Rate : 25 fps
Pixel Aspect Ratio : D1/DV,PAL (4:3/1,067)
Audio : 48 kHz 16 Bit Stereo

Pembagian tahap Post Production :

1. Offline :                   2. Online :
- Capture                      - Compositing              - Visual Effects            - Music & Sound FX
- Edit                            - Motion Graphic          - Color Grading            - Titling
                                    - 3D








 










Field Sound Engineer
Kalimat "audio insinyur" dan "sound engineer" yang berarti dua. Hal seperti itu dapat merujuk kepada orang yang bekerja dalam produksi suara dan musik, dan juga seorang insinyur dengan gelar yang profesional desain peralatan untuk tugas ini. Yang terakhir profesional sering mengembangkan alat-alat yang diperlukan untuk mantan pekerjaan. Bahasa lain, seperti Jerman dan Italia, ada kata-kata yang berbeda untuk merujuk kepada dua kegiatan. Sebagai contoh, di Jerman, Tontechniker (audio teknisi) adalah orang yang mengoperasikan peralatan audio, dan Toningenieur (audio insinyur) adalah salah satu yang desain, membangun dan perbaikan ini.

Individu yang acoustical simulasi desain dari kamar, untuk membentuk algoritma pemrosesan sinyal digital dan komputer musik masalah, melakukan penelitian pada lembaga suara, dan audio lanjutan bidang teknik yang paling sering lulusan dari sebuah college atau universitas terakreditasi, atau yang telah lulus kualifikasi yang sulit sipil tes.

Praktisi

Audio insinyur adalah seseorang yang memiliki pengalaman dan pelatihan dalam produksi dan manipulasi suara melalui mekanik (analog) atau digital berarti. Sebagai profesi, orang ini kadang-kadang ditunjuk sebagai insinyur atau merekam suara insinyur instead. Seseorang dengan salah satu judul yang sering tercantum dalam berbagai kredit komersial rekaman musik (serta yang lainnya dalam produksi yang mencakup suara, seperti film).

Teknisi audio biasanya akrab dengan desain, instalasi, dan / atau pengoperasian merekam suara, memperkuat suara, atau suara penyiaran peralatan, termasuk besar dan kecil format konsol. Dalam rekaman studio lingkungan, audio engineer catatan, editan, manipulates, Mixes, dan / atau suara oleh tuan teknis berarti dalam rangka mewujudkan suatu artis atau produser visi kreatif. Meskipun biasanya yang terkait dengan produksi musik, audio engineer berurusan dengan suara untuk berbagai aplikasi, termasuk pasca produksi untuk video dan film, tinggal memperkuat suara, advertising, multimedia, dan penyiaran. Bila merujuk ke video, audio engineer mungkin juga komputer programmer.

Lebih besar dalam produksi, audio engineer yang bertanggung jawab untuk aspek-aspek teknis dari merekam suara atau audio produksi lainnya, dan bekerja sama dengan produser atau sutradara, meskipun insinyur peran juga dapat diintegrasikan dengan produser. Kecil produksi dan studio suara insinyur dan seringkali produsen dan satu orang yang sama.

Dalam memperkuat khas suara aplikasi, audio insinyur sering menganggap peran produser, artistik membuat keputusan bersama dengan orang teknis.

Berbagai cabang profesional

Ada empat langkah untuk komersial produksi rekaman. Rekaman, editing, mixing, dan mastering. Biasanya, setiap yang dilakukan oleh ahli teknik suara yang berspesialisasi hanya di bagian produksi.

* Studio insinyur dapat dilakukan secara suara insinyur yang bekerja di studio bersama-sama dengan produsen, atau membuat suara insinyur yang bekerja di studio.
* Perekaman insinyur adalah seseorang yang catatan suara.
* Mixing engineer adalah orang yang membuat Mixes multi-lagu rekaman. Hal ini tidak jarang untuk merekam komersial yang akan direkam di studio satu dan kemudian dicampur oleh berbagai ahli di studio lainnya.
* Mastering engineer Biasanya orang yang Mixes akhir track stereo (atau kadang-kadang hanya beberapa trek atau berasal) yang menghasilkan gabungan insinyur. Mastering engineer yang membuat setiap akhir penyesuaian dengan keseluruhan suara dicatat di langkah terakhir sebelum duplikasi komersial. Mastering insinyur menggunakan prinsip-prinsip dan hal menyamakan kompresi untuk mempengaruhi pewarnaan dari suara.
* Permainan audio insinyur perancang adalah orang yang berurusan dengan suara permainan aspek pembangunan.
* Live sound engineer adalah orang yang berhubungan langsung dengan penguatan suara. Hal ini biasanya meliputi perencanaan dan instalasi speaker, dan kabel peralatan dan pencampuran suara selama show. Hal ini mungkin atau mungkin tidak termasuk menjalankan foldback suara.
* Foldback atau monitor engineer adalah orang berjalan foldback suara selama hidup acara. Istilah "foldback" adalah usang dan merujuk kepada praktik lipat kembali audio sinyal dari FOH (Front of House) pencampuran konsol ke tahap agar musisi untuk mendengar sendiri ketika melakukan. Teknisi monitor biasanya memiliki sistem audio dari FOH engineer dan memanipulasi sinyal audio secara independen dari para penonton yang mendengar, dalam rangka untuk memenuhi persyaratan dari masing-masing pemain di atas panggung. Dalam telinga, sistem digital dan analog pencampuran konsol, dan berbagai pembicara lampiran biasanya digunakan oleh teknisi monitor. Selain itu sebagian besar teknisi monitor harus akrab dengan nirkabel atau RF (frekuensi radio) dan peralatan harus antarmuka pribadi dengan artis (s) pada setiap kinerjanya.
* Sistem engineer adalah orang yang bertanggung jawab untuk desain yang modern PA setup







TUGAS MULTIMEDIA

NAMA:HENDRA KURNIA HARTADI
NIM :1400330002
D3MI